Kamis, 09 Februari 2012

19 Cara Menjadi Pribadi yang Mempesona

Inilah 19 rahasia menjadi pribadi penuh pesona yang kami kembangkan dari pemikiran dr. Yul Iskandar, DSJ., MBAP.,MASRS., PhD. pendiri Yayasan Dharma Graha. Selamat mengikuti!


1. Berubahlah dengan waktu dan tempat !
Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah, jenuh, tersiksa dengan tempat atau masa lalu. Tersenyumlah, dan dunia akan tersenyum bersama anda! Menangislah, dan anda akan menangis sendirian! Mutiara kata ini mengisyaratkan agar kita selalu berbahagia dimana pun kita berada dan kapan pun.


Jika kita merasa sebagai orang yang paling sedih atau menderita di dunia ini, yakinlah bahwa masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita.


2. Carilah kenalan, teman, sahabat, relasi sebanyak-banyaknya !
Sering-seringlah bepergian, menjelajahi dunia. Semakin sering anda bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, maka kepribadian anda akan semakin matang tanpa anda sadari.


3. Cintailah orang lain seperti mencintai diri sendiri.
Dengan cinta, hidup menjadi indah, persahabatan menjadi
langgeng, dan silaturahmi tetap terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara tulus tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan kecuali dari Allah semata.


4. Hargailah dan nikmatilah alam.
Dengan menghargai alam, jiwa menjadi tenang. Dengan menikmati alam hati menjadi senang. Temukanlah rahasia sesuatu itu tampak menarik, misalnya: bunga yang mekar, surya yang bersinar, sawah yang terhampar.


5. Hargailah orang lain.
Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi pujian yang tulus. Membahagiakan orang lain akan membuatnya membahagiakan kita di saat yang tak terduga, percayalah!


6. Jaga tingkah laku.
Banyaklah mendengarkan dan berpikir daripada berbicara, kecuali bila waktunya untuk berbicara. Dengan menjaga lisan dan perbuatan kita, berarti setengah pertempuran hidup telah kita menangkan.


7. Jangan kekanak-kanakan.
Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa banyak orang tua yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan seseorang antara lain adalah dari sikap, tutur kata, dan caranya di dalam mengambil keputusan secara arif dan bijaksana.


8. Jangan mencari kesalahan orang lain.
Hidup kita terlalu singkat untuk melakukan hal ini.


9. Jangan rendah diri.
Sudah seharusnyalah kita menerima dan memperbaiki kekurangan kita tanpa pernah merasa minder atau kecil di depan orang lain. Percayalah, tidak seorang manusia pun yang sempurna di muka bumi ini!


10. Jangan sombong.
Ketahuilah bahwa selalu ada yang lebih daripada kita. Kesombongan menandakan kekosongan.


11. Kembangkan minat pada berbagai hal.
Jangan membatasi diri anda, perluas bakat, minat, kemampuan, pengetahuan, dan keahlian anda. Memiliki satu keahlian atau spesialisasi akan terasa lebih baik dan sempurna jika ditunjang dengan keahlian dalam bidang yang lainnya, sehingga anda akan semakin "bersinar" dan penuh pesona.


12. Selalu baik pada orang lain.
Jangan pernah merasa dendam sekalipun kepada orang lain, bahkan kepada mereka yang pernah menyakiti kita. Cintailah yang di bumi, niscaya yang di langit akan mencintaimu.


13. Selalu belajar.
Semakin sering anda belajar, maka semakin banyak yang anda ketahui. Ilmu ini dapat menjadi lahan amal bagi anda, sehingga anda merasakan nikmatnya berbagi dan indahnya ilmu.


14. Selalu mengikuti informasi dan perkembangan terkini tentang apapun.
Dengan banyak mengetahui hal yang paling baru, maka anda akan tampil semakin percaya diri dan penuh pesona. Semakin banyak hal baru yang anda tahu, maka akan semakin banyak pula yang mencari dan mengejar anda...yakinlah!


15. Selalu tegap, sigap, dan siap.
Posisi atau postur tubuh anda di dalam berkomunikasi dengan orang lain akan mengungkapkan siapa diri anda yang sebenarnya. Oleh karenanya, milikilah rencana, target, dan strategi (persiapan) yang matang dan semangat yang tak pernah pudar!


16. Selalu tersenyum pada orang lain.
Orang akan lebih senang melihat wajah yang dihiasi senyuman daripada wajah yang selalu disertai ratapan atau keluhan.


17. Senang bekerja sama dengan orang lain.
Inilah yang membuat jaringan (network) kita semakin luas, erat, dan kuat.


18. Senang menolong orang lain.
Dengan gemar menolong orang lain, maka pada hakikatnya kita menolong diri kita sendiri. Semakin banyak orang yang kita tolong, maka akan semakin sering pula kita ditolong oleh Allah dengan cara-Nya yang tak terduga.


19. Terimalah nasib apa adanya.
Tetaplah tenang dan tabah, ingatlah bahwa "badai pasti berlalu" dan "roda itu berputar". Jangan suka mengeluh, menggerutu, atau bahkan mencaci-maki nasib. Jangan sampai berkata atau menganggap bahwa Allah itu tidak adil! Justru di sinilah letak keadilan-Nya.


Sumber: http://www.apasih.com

Rabu, 01 Februari 2012

Ditemukan Bintang Terdingin Lebih Dingin dari Api



Ditemukan Bintang Terdingin Lebih Dingin dari Api

Para astronom menemukan 14 bintang terdingin yang masuk dalam kelompok Katai Coklat, benda angkasa yang juga disebut bintang gagal, sebab punya massa terlampau kecil untuk bisa mendukung reaksi fusi sehingga tidak bisa bersinar miliaran tahun layaknya Matahari. 


Kini, dengan peralatan yang sama, yakni Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) NASA, astronom berhasil menemukan bintang yang lebih dingin dari sebelumnya, disebut WISE 1828+2650.


http://assets.kompas.com/data/photo/2011/04/11/2147507620X310.jpg


Saking dinginnya bintang ini, kalau mau, kita bisa menyentuhnya tanpa takut luka bakar seperti kalau terbakar api.


WISE 1828+2650 ditemukan dalam pengamatan yang berlangsung Januari 2010 - Februari 2011. Lebih spesifik, katai coklat tersebut termasuk dalam famili katai Y. Temperatur atmosfer katai coklat ini lebih dingin dari temperatur ruangan Bumi, yang berarti kurang dari 25 derajat Celsius.


"Katai coklat yang ditemukan lewat penelitian ini lebih mirip dengan suhu oven Anda," kata Davy Kirkpatrick, salah satu ilmuwan yang bekerja dengan WISE di Infrared Processing and Analysis Center di California Institute of Technology, Pasadena, Amerika Serikat.


Penemuan katai coklat ini akan sangat membantu para astronom mempelajari bagaimana bintang terbentuk dan atmosfer di planet di luar Tata Surya. Atmosfer katai coklat menyerupai Jupiter namun lebih mudah dipelajari karena terdapat sendirian di antariksa, terpisah dari bintang induknya.


Bersama penemuan bintang terdingin ini, ilmuwan juga mengatakan bahwa ada 99 katai coklat lain yang ditemukan. Penemuan katai coklat secara keseluruhan dipublikasikan di Astrophysical Journal Supplement Series. Sementara penemuan Katai Y dipublikasikan di Astrophysical Journal baru-baru ini.


Hal yang menarik dari penemuan ini bukan hanya adanya bintang terdingin di jagat raya, tetapi juga adanya bintang-bintang yang letaknya relatif dekat dengan Tata Surya, hanya berjarak sekitar 9-40 tahun cahaya saja. 


Katai Y yang terdekat dengan Tata Surya adalah WISE 1541-2250 yang berjarak 9 tahun cahaya. Bintang ini menjadi bintang ketujuh terdekat dengan Tata Surya. Bintang yang terdekat dengan Tata Surya sendiri adalah Prima Centauri, hanya berjarak 4 tahun cahaya.


Michael Cushing dari Jet Propulsion Laboratory NASA, penulis utama paper katai Y di Astrophysical Journal mengatakan, "Menemukan katai Y di dekat Matahari kita seperti menemukan rumah tersembunyi di blok tempat Anda tinggal."


Cushing menambahkan, dengan WISE, astronom bisa menemukan lebih banyak lagi katai Y. Nantinya, mungkin bisa ditemukan katai Y yang letaknya jauh lebih dekat dari bintang terdekat dengan Tata Surya.


Untuk menemukan katai Y, astronom selain menggunakan WISE juga memakai Spitzer Space Telescope yang menyeleksi lagi kandidat katai Y yang ditemukan. 


Astronom juga menggunakan Hubble Space Telescope. Katai Y diidentifikasi berdasarkan karakteristik spektralnya, menunjukkan bahwa temperaturnya lebih rendah dari katai coklat lain. 

NASA Merilis Foto-foto Dari Lokasi Pendaratan Manusia di Bulan


NASA Merilis Foto-foto Dari Lokasi Pendaratan Manusia di Bulan

Pernahkah manusia mendarat di Bulan? Itu pertanyaan yang bertahun-tahun lamanya muncul dan diperdebatkan oleh mereka yang mempercayai teori konspirasi. 

Tapi apakah foto-foto terbaru dari Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) masih akan memberi ide baru bagi para penganut teori konspirasi dan mereka yang suka sekali dengan hoax tentang pendaratan di Bulan? 

Pendaratan di Bulan tidak hanya terjadi sekali saja. Setidaknya ada 5 kali pendaratan di Bulan setelah Apollo 11. Misi pendaratan terakhisr adalah Apollo 17 sementara misi Apollo 13 gagal dan perencanaan misi Apollo 18,19 dan 20 dibatalkan. 


Foto-Foto dari Bulan

Wahana pengorbit bulan Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) yang diluncurkan pada tahun 2009, bertugas untuk melakukan pemetaan di Bulan. 

LRO dalam misinya ini memotret tiga lokasi yang berasal dari pendaratan Apollo 12, 14 dan 17 dari angkasa. Citra yang diambil sangat tajam dan menujukkan jalur perjalanan astronot saat menjelajah permukaan Bulan.
Citra dari lokasi pendaratan Apollo 17 di Bulan yang diambil LRO. 
Kredit : NASA's Goddard Space Flight Center/ASU)

Di lokasi pendaratan Apollo 17, jejak yang ditinggalkan rover bulan terlihat sangat jelas. Tampak juga jejak kaki terakhir yang ditinggalkan dari astronot Eugene Cernan dan Harrison Schmitt. 

Tak hanya itu, citra yang diambil LRO juga menunjukkan lokasi tempat diletakannya beberapa instrumen ilmiah oleh para astronot yang kemudian menjadi mata bagi manusia untuk melihat dan mengenali interior dan lingkungan Bulan. 

Dari citra yang dihasilkan LRO, para peneliti masa kini bisa menelusuri kembali jejak para astronot dengan sangat jelas untuk mengetahui dimana mereka mengambil contoh-contoh dari Bulan. 

Dari tiga citra berbeda yang diambil LRO, tampak jejak di tanah tipis saat astronot keluar dari modul pndaratan dan mulai menjelajah dengan berjalan kali. 

Pada citra Apollo 17, jejak perjalanan para astronot termasuk di dalamnya jalur terakhir yang dibuat oleh manusia di Bulan bisa dengan mudah dibedakan dari jejak ganda yang ditinggalkan oleh rover Bulan, yang diparkir di area timur pendaratan. 

Citra yang dihasilkan LRO, diambil dengan Narrow Angle Camera yang memiliki ketajaman luar biasa untuk memotret permukaan Bulan dari ketinggian rendah.

Pada setiap lokasi, ada jejak menuju ke arah barat pendaratan. Di tempat tersebut, astronot menempatkan Apollo Lunar Surface Experiments Package (ALSEP) yang digunakan untuk memantau interior dan lingkungan Bulan. 

Peralatan yang satu ini merupakan bagian penting dalam semua misi Apollo karena ia memberikan pandangan awal dari struktur internal Bulan, mengukur tekanan permukaan Bulan dan komposisi atmosfernya. 

Untuk kasus Apollo 11, saat itu ia membawa versi lebih sederhana dari paket sains untuk dibawa ke Bulan. Hal ini mengingat Apollo 11 merupakan awal dari pendaratan di Bulan. 
Citra dari lokasi pendaratan Apollo 12 di Bulan. 
Kredit : NASA's Goddard Space Flight Center/ASU)

Salah satu detil yang ada pada citra adalah bentuk L dalam foto Apollo 12. Bentuk L tersebut menandai lokasi kabel dari stasiun utama ALSEP ke 2 instrumennya. 

Meskipun kabel sangat kecil untuk bisa dilihat langsung namun mereka bisa tampak karena dapat memantulkan cahaya dengan sangat baik. 

Untuk foto yang diambil dari lokasi pendaratan Apollo 14,tampak juga jejak yang ditinggalkan oleh Alan Shepard dan Edgar Mitchell saat berjalan di Bulan.

Misi ini juga dikenal karena Alan Shepard saat berjalan di bulan yang ke-2 ia “bermain” golf aka memukul 2 buah bola golf. Selain itu tahap ketika modul Antares turun di Bulan juga tampak dalam foto yang diambil LRO. 
Lokasi pendaratan Apollo 14 di Bulan. Tampak lokasi turunnya modul Antares dan jejak perjalanan astronot. 
Kredit : NASA's Goddard Space Flight Center/ASU


Manuver LRO

Bagaimana LRO bisa mengambil foto sedemikian jelas? Resolusi tinggi yang dihasilkan juga diperkirakan karena penyesuaian yang dibuat pada orbit LRO yang dibuat sedikit oval atau elips tanpa merubah tinggi rata-rata. 

Akibatnya, bagian terendah orbit berada pada sisi yang diterangi Matahari. Pada posisi ini LRO bisa mengambil foto dengan sangat jelas. 

Manuver itu membawa LRO turun dari ketinggian standarnya yakni 50 km ke ketinggian 21 km saat ia melintasi permukaan Bulan. 

Wahana LRO berada pada orbit ini selama 28 hari sehingga akan cukup untuk menyelesaikan 1 rotasi dan mengambil keseluruhan permukaan Bulan dengan kamera sudut lebar. Siklus tersebut sudah berakhir dan kini LRO kembali ke ketinggian 50 km lagi. 


Apa Dampaknya?

Dari kacamata sains, citra yang didapat sangat pernting karena foto-foto ini memberi informasi ciri fotometri Bulan. Salah satunya mengapa tampak gelap? 

Inilah yang menjadi pertanyaan untuk dijawab. Alasan lebih praktis, foto-foto ini sekaligus menunjukkan dengan tepat area dimana contoh dari Bulan diambil. 

Citra yang lebih tajam juga memberi petunjuk bagi para astronom untuk mengidentifikasi perkakas yang ditinggalkan disana sebelum mereka meninggalkan Bulan. 

Dan bagi mereka yang tertarik dengan bendera yang dikibarkan oleh misi Apollo, akan sulit untuk bisa melihat bendera itu “masih ada disana” setelah lewat beberapa dekade. 

Lokasi tempat bendera itu ditancapkan jelas masih ada. Namun suhu ekstrim panas dingin dan juga lingkungan yang dihujani sinar ultraungu mungkin tidak akan meninggalkan apapun dari bendera yang terbuat dari nilon tersebut. Kalau pun masih ada mungkin bentuknya sudah compang camping.


Kepler-16b, Planet Unik yang Memiliki Dua Matahari



Kepler-16b, Planet Unik yang Memiliki Dua Matahari

Masih ingat gambaran planet Tatooine, rumah Luke Skywalker dalam film Star Wars yang memiliki dua matahari? Planet seperti itu ternyata benar-benar ada di alam semesta.

Para ahli astronomi AS mengumumkan penemuan planet dengan dua matahari tersebut dalam jurnal ilmiah Science terbaru.
http://assets.kompas.com/data/photo/2011/01/11/1036431620X310.jpg

Planet yang diberi nama Kepler-16b itu berukuran hampir sama dengan planet Saturnus di Tata Surya kita, dan terletak sekitar 200 tahun cahaya dari Bumi. 

Planet ini terletak pada jarak sekitar 105 juta kilometer dari dua bintang induknya, dan memiliki periode orbit 229 hari.

Planet tersebut ditemukan menggunakan teleskop angkasa Kepler, yang memantau tak kurang 155.000 bintang. "Penemuan ini sangat mengejutkan. 

Sekali lagi, sesuatu yang dulu hanya ada di kisah sains-fiksi, kini menjadi kenyataan," ungkap Alan Boss dari Carnegie Institution for Science Department of Terrestrial Magnetism, salah satu astronom yang menulis artikel ilmiah tersebut.

Studi yang menemukan Kepler-16b ini dipimpin oleh astronom Laurance Doyle dari lembaga Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) Institute yang bermarkas di California, AS.

Sebelumnya, para astronom dari seluruh dunia sudah melihat beberapa planet yang mereka yakini mengorbit dua bintang sekaligus. Akan tetapi, mereka belum pernah melihat planet-planet tersebut melintas langsung di depan dua mataharinya, sehingga penemuan ini menjadi bukti pertama adanya planet dengan dua matahari.

"Kepler-16b adalah contoh pertama dan tak diragukan lagi dari sebuah planet sirkumbinari, yakni planet yang mengorbit dua bintang sekaligus. Sekali lagi ini membuktikan bahwa Tata Surya kita hanyalah satu bentuk variasi sistem planet yang bisa diwujudkan oleh alam." Ungkap Josh Carter dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, yang juga turut terlibat dalam penemuan ini.

Jika ada makhluk yang mendiami planet tersebut, mereka bisa menikmati saat-saat senja dengan dua matahari yang terbenam, seperti dialami Luke Skywalker dalam Star Wars. 

Namun, kemungkinan adanya makhluk hidup mirip manusia di planet ini sangat kecil, mengingat suhu permukaannya sangat rendah, yakni berkisar antara minus 73 sampai minus 101 derajat Celsius.

Suhu rendah ini dimungkinkan karena meski memiliki dua matahari, ukuran kedua bintang induk tersebut jauh lebih kecil dibanding Matahari kita dan memancarkan energi yang lebih kecil. 

Massa salah satu bintang tersebut hanya seperlima dari massa Matahari, dan bintang kedua hanya memiliki 69 persen massa Matahari.

Selain dikelilingi oleh planet Kepler-16b ini, dua bintang tersebut saling mengorbit satu sama lain dalam sebuah "dansa angkasa" dengan periode orbit 41 hari. 

Berikut ini video ilustrasinya :


Sumber : http://www.apakabardunia.com

Tertangkap Kamera, Nebula Belalai Gajah yang Indah dan Menawan



Tertangkap Kamera, Nebula Belalai Gajah yang Indah dan Menawan

Menyerupai bentuk makhluk yang sedang dikejar aliran api, Nebula Belalai Gajah merupakan salah satu nebula yang bisa dilihat dengan mata telanjang.


Nebula ini bisa dilihat dengan mata telanjang dengan kondisi langit malam yang benar-benar gelap. Nebula ini terletak di rasi bintang Cepheus (raja) yang jaraknya sejauh 2.400 tahun cahaya.


http://static.inilah.com/data/berita/foto/1774981.jpg


Gambar ini diambil Bob dan Janice Fera antara 23-26 Juli 2011 dari Eagle Ridge Observatory, Foresthill, California. Sebuah nebula merupakan awan gas dan debu di luar angkasa.


Beberapa nebula merupakan daerah tempat bintang baru terbentuk, sementara lainnya merupakan sisa-sisa bintang sekarat atau mati.


Nebula ini merupakan nebula emisi yang artinya, nebula ini memiliki awal gas ionisasi yang memancarkan cahaya dengan beragam warna, biasanya melalui foton berenergi tinggi.


Ilmuwan yakin awan nebula ini merupakan situs formasi bintang dengan bintang muda yang menyatu dari lubang kecil di kepala titiknya seperti dimuat Science.

Bumi adalah Jupiter yang Gagal



Bumi adalah Jupiter yang Gagal

Planet-planet batuan, termasuk Bumi, sejatinya merupakan planet gas raksasa seperti Jupiter yang gagal terbentuk. Ini berdasarkan teori pembentukan planet terbaru yang diungkapkan oleh Sergei Nayakshin, astronom University of Leicester, seperti diberitakan Space.com.

Teori pembentukan planet yang umumnya dipercaya saat ini adalah akresi inti. Mulanya, ada piringan gas raksasa di sekitar bintang yang baru lahir. 
http://assets.kompas.com/data/photo/2011/09/19/1720594620X310.jpg

Partikel debu pada piringan itu bergabung membentuk objek yang lebih besar disebut planetesimal yang kemudian membentuk struktur yang lebih besar.

Akibat proses itu, massa yang terbentuk pun lebih besar. Pada satu massa tertentu, disebut massa kritis, gravitasi akan menarik massa gas dari piringan yang terdapat di sekitar gumpalan tersebut. 

Demikianlah, planet batuan kemudian terbentuk dari proses yang panjang dan rumit tersebut.

Teori baru yang diajukan Nayakshin disebut tidal downsizing. Berdasarkan teori ini, gumpalan gas pada awalnya terbentuk di zona yang jauh dari tempat planet umumnya ditemukan sejauh ini. 

Dalam prosesnya, gumpalan gas mendingin dan menyusut menjadi planet yang masih tergolong massif, sekitar 10 kali ukuran Jupiter.

Selama penyusutan berlangsung, partikel debu yang terdapat dalam piringan gas bergabung menjadi lebih besar dan kemudian "jatuh" ke bagian tengah gumpalan gas, membentuk padatan yang solid di sana. 

Di sinilah akhirnya terbentuk planet batuan primitif dengan pembungkus gumpalan gas di luarnya.

Peristiwa selanjutnya, piringan gas membawa planet primitif ini mendekati bintangnya. Gas pembungkus planet primitif ini kemudian "dimakan" oleh bintang induknya. 

Bagian yang "selamat" hanya inti berwujud padat dan sebagian gas, terselamatkan karena massa jenisnya yang tergolong besar.

Proses perampasan gas pembungkus inilah yang kemudian membentuk planet Super Earth atau planet batuan seperti Bumi. 

Dengan kata lain, Super Earth dan planet batuan pada dasarnya adalah planet gas yang tak memiliki kesempatan untuk tumbuh dewasa karena mekanisme di semesta serta "kejahatan" sang bintang.

Nayakshin menguraikan teori baru pembentukan planet ini di Monthly Notice jurnal Royal Astronomical Society yang terbit Agustus lalu. 

Ia mengakui, sebagai sebuah teori baru, masih banyak kelemahan yang harus ditutupi dan masih harus diuji. Ia berharap para ilmuwan berkenan mengkaji lebih lanjut teori yang dipaparkannya.

Menanggapi teori Nayakhsin, Aaron Boley dari University of Florida yang melakukan penelitian tentang pembentukan planet gas raksasa mengatakan bahwa proses tidal disruption memungkinkan kehidupan berevolusi pada sistem bintang yang lebih bervariasi. 

"Ini cara lain alam menciptakan planet," kata Boley. Makin banyak planet, makin besar potensi kehidupan.

Nayakhsin sendiri mengatakan, model akresi inti dan tidal disruption memiliki langkah-langkah fisik yang sama tetapi proporsinya berbeda. 

"Dalam hal ini, model finalnya mungkin adalah gabungan," katanya. Ia juga menbambahkan bahwa planet batuan yang terbentuk pada proses tidal disruption mungkin berukuran "nol sampai 10 massa Bumi." 


Tertangkap Kamera, Galaksi Teraneh di Semesta



Tertangkap Kamera, Galaksi Teraneh di Semesta

Astronom berhasil menemukan sebuah galaksi jauh paling aneh yang terletak di antara tempat teraneh di semesta.

Galaksi Holmberg II menjadi salah satu bintang atraksinya. Hubble Space Telescope (HST) berhasil memotret galaksi ini sedang ‘meniup gelembung’ yang sebenarnya adalah ‘kerang’ gas yang tercipta akibat siklus kehidupan beberapa generasi bintang.
http://static.inilah.com/data/berita/foto/1780992.jpg

Bintang bermassa tinggi ini membentuk wilayah padat gas yang kemudian mengeluarkan angin rasi bintang kuat yang menghembuskan materi di sekitarnya. Di akhir hidupnya, seperi ditulis Dailymail, bintang ini meledak sebagai supernova.

Gelombang kejut merobek wilayah kurang padat di sekitar bintang kemudian memanaskan gas dan membentuk ‘kerang’ menakjubkan ini. Hasil gambar menakjubkan ini merupakan perpaduan gambar tampak dan gambar paparan inframerah HST.